Cellica: Stunting di NTT Perlu Intervensi Lintas Sektor

12-08-2025 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana saat kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI ke Kupang, NTT, Senin (11/8/2025). Foto : galuh/Andri

PARLEMENTARIA, Kupang - Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana menegaskan bahwa permasalahan stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menempati peringkat pertama di Indonesia harus menjadi perhatian serius dengan melibatkan kolaborasi lintas sektor.

 

“Stunting di NTT ini krusial dan memerlukan intervensi dari semua pihak. Kita harus bersama-sama menurunkan angka stunting,” ujar Cellica saat kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI ke Kupang, NTT, Senin (11/8/2025).

 

Cellica mengungkapkan, salah satu masalah utama adalah ketidaktersediaan vaksin bagi bayi yang baru lahir. Persoalan ini akan menjadi bahan pembahasan Komisi IX dengan Kementerian Kesehatan agar pemerataan layanan kesehatan, termasuk ketersediaan obat, sarana-prasarana, SDM, digitalisasi, dan vaksin, dapat terealisasi hingga ke daerah terpencil seperti NTT.

 

Selain itu, ketersediaan tenaga kesehatan juga menjadi perhatian. Saat ini, ketersediaan SDM baru mencapai 29%, sehingga 71% puskesmas masih kekurangan tenaga medis. Kondisi ini dinilai menjadi tantangan dalam pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis yang membutuhkan sumber daya manusia unggul di setiap layanan kesehatan primer.

 

Cellica juga menyoroti fenomena banyaknya pekerja migran perempuan asal NTT, sebagian besar lulusan SD, yang bekerja di luar negeri. Menurutnya, fenomena ini berpengaruh pada pola asuh anak dan dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Ia mendorong pendataan yang akurat dan intervensi berbasis data untuk mengatasi persoalan tersebut.

 

Dalam upaya menekan stunting, Cellica mendukung pemanfaatan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah rawan stunting agar program benar-benar tepat sasaran.

 

“Semua poin yang kita bahas hari ini harus menjadi referensi penting untuk perbaikan ke depan. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra Komisi IX, saya optimis NTT bisa lebih maju dan angka stunting bisa ditekan,” pungkasnya. (gal/rdn)

BERITA TERKAIT
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Komisi IX Pastikan Dukungan Anggaran Pusat untuk Tekan Stunting di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA,Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan komitmen DPR untuk memastikan program dan anggaran dari pemerintah...
Sarana Pendukung Dapur MBG Harus Miliki Standar yang Sama di Semua Daerah
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi IX ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gorontalo, terungkap bahwa...